Sabtu, 04 Januari 2014
Assalamualaikum 2014
Izinkan saya menghidupkan cerita baru melalui orang-orang baru, memperbarui hati dan memulai segala elemen hidup dari nol lagi.
Minggu, 30 Juni 2013
Lengkapnya Sepi
Lama tidak dengar kabarmu, bagaimanakah kamu sekarang? Semoga kamu dijaganya baik, jangan sampai percuma melepas aku. Jauh dariku bukan berarti tanpa tertawa. Meski ia tidak selucu aku, janganlah jatuh air matamu. Meninggalkan aku sendiri di sini kan seharusnya bukan pilihan untuk bersedih sepanjang hidup. Semangatlah untuk membuat dirimu mencintainya!
Memang sesekali aku coba mencinta dengan mencium, mendobrak pintu hatiku dengan kecupan. Namun apa mau dikata, malah luka perasaan orang. Apa cinta yang meledak-ledak menghancurkan hati sendiri? Sebab setiap bunyi hantaman keras, kudengarnya bagai namamu.
Beberapa menyukaiku dengan lembutnya, hanya tak sedalam kamu mengenal aku. Kamu lebih dari masa lalu, seperti pahlawan yang tidak mungkin hanya karena ada luka kecil, dapat terlupakan perjuangannya. Jika ada sejuta mulut yang menyoraki aku berengsek, aku percaya kamu tetap memiliki suara sendiri. Itulah! Sesekali memang aku suka berkata bodoh, membencimu karena jauh. Sebab menyakitkan, kamu hadir untuk kuingat, seperti datang untuk berpamit. Terkadang ini yang membuatku berharap cemas, di mana kiranya keseluruhanku dapat rubuh, sehingga dari atas panggung aku terjatuh, kemudian mendarat di pangkuanmu. Sekarang setelah semuanya ingin kumulai sendiri, tiap kepingku telah menjelma menjadi nyawa dan memberi hidup bagi tiap kata yang melengkapkan sepi setiap orang.
-Zarry Hendrik
Minggu, 16 Juni 2013
Hujan di Bulan Juni
Hujan Bulan Juni
Sapardi Djoko Damono
Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Jumat, 14 Juni 2013
JuniMU Yang Maha Dahsyat
Entah apa yang semesta kehendaki di hidupku pada tiap-tiap bulan Juni, empat tahun berturut-turut mengizinkanku merasakan berbagai macam perasaan yang begitu dahsyat yang Tuhan telah ciptakan.
JUNI 2010
Dengan rezeki yang, melimpah saya diberikanNya kesempatan untuk berkunjung ke pulau Jawa, Pare, Kediri, Jawa Timur. Tempat yang tidak pernah terlintas di benakku sejak kecil untuk menginjakkan kaki di desa kecil setentram itu demi menuntut ilmuNya. Di sanalah IA mempertemukanku dengan sosok yang akhirnya tak pernah kusangka kami akan menjalin hubungan sejauh ini. HERMANTO, tutor Grammar dengan sosok cerdas nan sederhananya yang berhasil merebut separuh hatiku.
Tepat di bulan JUNI, Tuhan mempertemukan kita untuk pertama kalinya dan kita diberikan kesempatan untuk menjalin komunikasi intens selama beberapa bulan.
JUNI 2011
Berbekal beasiswa kampus, modal nekat dan modal kerinduan suasana belajar Pare, saya dan beberapa teman kembali diizinkan menginjakkan kaki ke tanah Jawa. Sebab sebagian orang mengatakan Pare bukan hanya sebuah desa kecil untuk belajar bahasa tapi memiliki magnet untuk menarik kita kembali ke sana dan itulah yang saya rasakan. Suatu kebahagiaan tersendiri bisa kembali ke tempat itu, merasakan atmosfer Pare adalah keinginan yang selalu tertancap sejak kepulangan dari Pare tahun lalu, mungkin saya merasakan itu karena karena saya memiliki kenangan di tiap sudut Pare. Ketika itu komunikasi kita sempat terputus dan mendengar saya berada di Jawa, kamu bersedia meluangkan waktumu berkunjung ke Jawa Timur, yang pada saat itu kamu berada di Jawa Barat. Terjalinlah kembali komunikasi yang sempat terputus.
Tepat di bulan JUNI, Tuhan kembali mempertemukan kita untuk kedua kalinya, sangkaku saya tak akan pernah lagi bertemu denganmu setelah pertemuan pertama tahun lalu, tapi ternyata IA selalu mempunyai rencana misterius untuk makhluk ciptaanNya.
JUNI 2012
Setelah pertemuan di pertengahan tahun 2011 kemarin, ternyata mengantarmu berpetualang ke Makassar, akhir 2011 dalam keadaan setengah percaya, beberapa teman menyampaikan kepadaku kamu akan tinggal di Makassar untuk beberapa waktu. Akan bekerja, berpetualang di tanah para raja ini. Yang akhirnya komunikasi kita kembali intens dan tepat di bulan Juni 2012, kita memutuskan kembali menjalin hubungan yang insya Allah bisa lebih serius dari sebelumnya.
Tepat di bulan JUNI, kita sepakat untuk kembali merenda tali kasih yang pernah ada.
JUNI 2013
Siapa yang menyangka jika di Juni tahun ini begitu pahit untukku, mungkin untuk kamu juga. keputusan yang bisa dibilang cukup tiba-tiba terdengar hingga ke telingaku. Kamu akan pulang, kamu akan pergi meninggalkan Makassar. Yah setelah perpisahan kita di awal tahun, siapa yang tahu kalau dengan kejadian itu membuatmu moody, uring-uringan menjalani hari dan membuatmu membuat keputusan untuk pergi. Sempat terbersit di benakku beberapa bulan lalu, hidupku akan stuck di sini, hatiku masih kacau balau jika saya masih melihatmu di Makassar, sebaiknya pulanglah, tinggalkan Makassar maka kita akan bersama-sama bisa kuat melewati hari. Dan yap hari itu tiba, 13 JUNI 2013 hari dimana kamu benar-benar pulang dan entah kapan lagi kita akan bertemu. Saya yakin ini semua rencana dahsyat Yang Maha Kuasa.
Tepat di bulan JUNI, kamu pulang, mungkin untuk selamanya meninggalkan Makassar.
Ia sebegitu dahsyat merancang kehidupanku, kehidupan KITA berdua di bulan Juni. Dan pada akhirnya pertemuan di bulan Juni itu akan berakhir di perpisahan jua. Siapa yang tahu jika di bulan-bulan JUNI berikutnya kamu akan kembali ke sini, menawarkan ikatan suci (AMIN) ataukah di bulan JUNI yang akan datang, seseorang yang Tuhan telah takdirkan untukku menawarkan cintanya kepadaku.
Wallahu a'lam
JUNI 2010
Dengan rezeki yang, melimpah saya diberikanNya kesempatan untuk berkunjung ke pulau Jawa, Pare, Kediri, Jawa Timur. Tempat yang tidak pernah terlintas di benakku sejak kecil untuk menginjakkan kaki di desa kecil setentram itu demi menuntut ilmuNya. Di sanalah IA mempertemukanku dengan sosok yang akhirnya tak pernah kusangka kami akan menjalin hubungan sejauh ini. HERMANTO, tutor Grammar dengan sosok cerdas nan sederhananya yang berhasil merebut separuh hatiku.
Tepat di bulan JUNI, Tuhan mempertemukan kita untuk pertama kalinya dan kita diberikan kesempatan untuk menjalin komunikasi intens selama beberapa bulan.
JUNI 2011
Berbekal beasiswa kampus, modal nekat dan modal kerinduan suasana belajar Pare, saya dan beberapa teman kembali diizinkan menginjakkan kaki ke tanah Jawa. Sebab sebagian orang mengatakan Pare bukan hanya sebuah desa kecil untuk belajar bahasa tapi memiliki magnet untuk menarik kita kembali ke sana dan itulah yang saya rasakan. Suatu kebahagiaan tersendiri bisa kembali ke tempat itu, merasakan atmosfer Pare adalah keinginan yang selalu tertancap sejak kepulangan dari Pare tahun lalu, mungkin saya merasakan itu karena karena saya memiliki kenangan di tiap sudut Pare. Ketika itu komunikasi kita sempat terputus dan mendengar saya berada di Jawa, kamu bersedia meluangkan waktumu berkunjung ke Jawa Timur, yang pada saat itu kamu berada di Jawa Barat. Terjalinlah kembali komunikasi yang sempat terputus.
Tepat di bulan JUNI, Tuhan kembali mempertemukan kita untuk kedua kalinya, sangkaku saya tak akan pernah lagi bertemu denganmu setelah pertemuan pertama tahun lalu, tapi ternyata IA selalu mempunyai rencana misterius untuk makhluk ciptaanNya.
JUNI 2012
Setelah pertemuan di pertengahan tahun 2011 kemarin, ternyata mengantarmu berpetualang ke Makassar, akhir 2011 dalam keadaan setengah percaya, beberapa teman menyampaikan kepadaku kamu akan tinggal di Makassar untuk beberapa waktu. Akan bekerja, berpetualang di tanah para raja ini. Yang akhirnya komunikasi kita kembali intens dan tepat di bulan Juni 2012, kita memutuskan kembali menjalin hubungan yang insya Allah bisa lebih serius dari sebelumnya.
Tepat di bulan JUNI, kita sepakat untuk kembali merenda tali kasih yang pernah ada.
JUNI 2013
Siapa yang menyangka jika di Juni tahun ini begitu pahit untukku, mungkin untuk kamu juga. keputusan yang bisa dibilang cukup tiba-tiba terdengar hingga ke telingaku. Kamu akan pulang, kamu akan pergi meninggalkan Makassar. Yah setelah perpisahan kita di awal tahun, siapa yang tahu kalau dengan kejadian itu membuatmu moody, uring-uringan menjalani hari dan membuatmu membuat keputusan untuk pergi. Sempat terbersit di benakku beberapa bulan lalu, hidupku akan stuck di sini, hatiku masih kacau balau jika saya masih melihatmu di Makassar, sebaiknya pulanglah, tinggalkan Makassar maka kita akan bersama-sama bisa kuat melewati hari. Dan yap hari itu tiba, 13 JUNI 2013 hari dimana kamu benar-benar pulang dan entah kapan lagi kita akan bertemu. Saya yakin ini semua rencana dahsyat Yang Maha Kuasa.
Tepat di bulan JUNI, kamu pulang, mungkin untuk selamanya meninggalkan Makassar.
Ia sebegitu dahsyat merancang kehidupanku, kehidupan KITA berdua di bulan Juni. Dan pada akhirnya pertemuan di bulan Juni itu akan berakhir di perpisahan jua. Siapa yang tahu jika di bulan-bulan JUNI berikutnya kamu akan kembali ke sini, menawarkan ikatan suci (AMIN) ataukah di bulan JUNI yang akan datang, seseorang yang Tuhan telah takdirkan untukku menawarkan cintanya kepadaku.
Wallahu a'lam
Kamis, 13 Juni 2013
Haruskah Pergi? Atau Pulang?
Pergilah, ke tempat di manapun yang ingin kau tuju, ke tempat di manapun yang membuatmu merasa nyaman. Namun jika suatu hari, kamu belum menemukannya, pulanglah ke rumah. "Rumah" bukan hanya sekedar tempat tinggal bukan? Namun rumah merupakan tempat ternyaman yang membuatmu selalu ingin pulang. . .Jadi beritahu saya, kapan kau kembali? Atau haruskah saya lagi-lagi mengganggu Tuhan sampai Dia mengabulkan permintaanku. Duh sepertinya kali ini saya tidak akan melakukannya, terlalu gegabah jika saya lagi-lagi mengkritik takdirNya. Bukankah perpisahan adalah sebuah kepastian? Menghadapi takdir dan berprasangka baik adalah suatu keharusan?
Pergilah, tinggalkan kota ini agar kita bisa kembali hidup normal (AMIN). Kalimat itu pernah terbersit di benakku, sebab percaya atau tidak, tak ada hati yang akan baik-baik saja setelah keduanya terpisah. Apapun alasannya. Saya takut hatiku, hidupku akan stuck di sini, ketika saya masih melihatmu berkeliaran di sisi kotaku. Saya yakin hatimu, hidupmu juga masih akan belum stabil sebelum kamu beranjak dari kota ini, itu pengakuanmu ke mereka. Hingga akhirnya hari itu datang.
Tak ada ucapan perpisahan kali ini, hanya sebuah permintaan maaf yang kudengar berulang-ulang darimu sembari bersamaku merapikan pakaianmu yang diiringi rintik gerimis subuh itu. Saya percaya bahwa hujan selalu membawa pesan, mungkin tentang kerinduan atau mungkin sebuah tangis perpisahan yang tak sempat terucap. Hari ini saya berhasil mengelabuimu lagi. menyimpan tangisku dengan rapi. sepertinya saat itu saya sedang belajar ikhlas.
Selamat jalan dan terima kasih. Saya akan merindukan rengkuhan itu, rengkuhan saat kamu begitu takut kehilanganku. Tapi kamu telah berjanji, akan berdo'a agar kita sama-sama kuat melewati semua ini.
Pergilah, namun jangan lupa beri kabar, jika suatu hari kamu kembali berkunjung ke kotaku. Seperti biasa saya menanti ceritamu, cerita tentang indahnya hidup atau bahkan kerasnya kehidupan.
Oiya, saya sering bercerita kepada mereka bahwa saya masih sering terkesima bagaimana Tuhan menciptakanmu, mempertemukan kita, membawamu ke sini, ke kota ini hingga pada akhirnya mengantarkan kita sampai kepada titik ini. Tuhan maha dahsyat bukan?
Who doesn't hate a goodbye, anyway
Semoga cinta Tuhan senantiasa menjagamu
Selasa, 07 Mei 2013
Aku Orang Pertama
Aku adalah orang pertama yang membuatmu jatuh cinta secara tiba-tiba
Aku adalah orang pertama yang membuatmu nyaman menggerai rambut sebelum akhirnya terpejam
Aku adalah orang pertama yang kaubiarkan mencium tubuhmu
Aku adalah orang pertama yang menjadi alasanmu bersembunyi
Dan tidak peduli
Hingga akhirnya, aku adalah orang pertama yang ingin kaulupakan
Dengan segala cara...
-Aulsoemitro
Aku adalah orang pertama yang membuatmu nyaman menggerai rambut sebelum akhirnya terpejam
Aku adalah orang pertama yang kaubiarkan mencium tubuhmu
Aku adalah orang pertama yang menjadi alasanmu bersembunyi
Dan tidak peduli
Hingga akhirnya, aku adalah orang pertama yang ingin kaulupakan
Dengan segala cara...
-Aulsoemitro
Sabtu, 06 April 2013
50 Hal Kecil Atau Lebih Tentang Kau Yang Aku Ingat
Jika kamu sempat dan ingin membaca
daftar-daftar yang saya tulis ini, bacalah. Jika tidak, saya hanya ingin kamu
tahu bahwa saya mengingatmu. Dan biarkan saya mengingatmu dengan caraku.
Membuat sebuah daftar adalah caraku mengingat. Dan mengingat adalah langkah
awal untuk mengabadikan, karena bagiku tidak
semua hal layak diabadikan, hanya yang terpilih.
- SMART, berwawasan luas, iya selama kamu masih jadi yang lebih banyak tahu, saya ga apa-apa, rela jadi yang lebih banyak bertanya sama kamu.
- BOROS, salah satu alasan kita buat rekening bersama itu karena kita sepakat bahwa dalam hal ini saya lebih pandai mengatur keuangan.
- PEROKOK, I love you when you burn cigarette, but surely I love you more and best when you decide to quit smoking :')
- My Best story teller, saya akan menjadi pendengar paling setiamu ketika kamu menceritakan secara detail setiap kejadian yang kamu alami.
- Hard Worker
- Jauh dari kesan romantis, kali ini kita sepaham, saya juga tipikal cewe’ yang tidak begitu suka diperlakukan romantic. Saya lebih memilih ditraktir makan dari pada dibuatin puisi atau karangan bunga. Etapi tiap-tiap orang beda ya gaya romantisnya
- Pengidap Insomnia Akut, baru kali ini saya ketemu orang yang ga bisa tidur dibawah jam 3 malam setiap harinya, kadang kasian juga disaat manusia seharusnya sedang mengistirahatkan dirinya, kamu masih berjuang melawan insomnia tiap malamnya.
- You aren’t expert how to treat woman, but sometimes I enjoy it.
- Lebih suka ngobrol di rumah dari pada harus kentjan di tempat terbuka.
- Memiliki suara yang cukup nyaman di telinga ketika menjadi imam shalat, mungkin ini salah satu hal yang kamu belum tahu dari saya.
- Paling cuek masalah kebersihan makanan, menurutmu penyakit itu pemberian Tuhan, menteri kesehatan saja mengundurkan diri karena penyakitnya, apalagi kita masyarakat biasa.
- Takut anjing¸ngetik ini jadi ingat kejadian Mamoa subuh-subuh :D
- Salah satu tempat favoritmu itu, kosannya Fian. Hahaha “I miss that place”…..means…. “I miss you”. I miss the time when we were together there.
- Ngajak ke Mall cuman pas mau beli buku atau nonton film.
- Penikmat kopi pahit.
- Jalangkote, makanan khas Makassar yang tidak kau sukai.
- Malas nyuci baju, sekalinya nyuci harus benar-benar bersih + wangi.
- Sayang keluarga, apalagi sama ade’. I know you really love her.
- Doyan makan lombok, sometimes lebih milih ga makan dari pada harus makan tanpa lombok.
- Dari dulu punya cita-cita ingin backpackeran ke seluruh Indonesia, Sulawesi pada umumnya.
- Tiap makan bakso pasti nyari kerupuk.
- Pernah bermimpi lanjut kuliah di Australia.
- Teguh pendirian - berkemauan keras. Sebenarnya ini beda tipis dengan keras kepala -_-"
- Selalu bercita-cita pengen naik gunung.
- Kamu akan serius bekerja sama bersama orang yang berprinsip dan penuh komitmen, P’Edy misalnya.
- Selalu takut kalo besok lusa terlalu banyak waktu yang terlewatkan percuma.
- Mudah ibah melihat anak jalanan.
- Lebih milih ga makan, dari pada teman serumah belum makan.
- Kalo lagi ngajar, terus mikir buat soal pasti mainin spidol atau memandang lama salah satu murid.
- Telat pas ngedate biasa, tapi janji sama orang apalagi pas ngajar harus ON TIME
- Berpenampilan sederhana, kemana-mana cuman pake’ kaos oblong, pake’ kemeja kalo lagi ngajar resmi.
- Real Madrid dan Arsenal klub bola favoritmu.
- Doyan baca, tapi bukan novel.
- Pengen punya patjar yang sedikit tomboy
- Paling mudah nangis kalo liat seseorang ngajar tapi ga total, karena menurutmu ilmu itu sakral.
- Jarang ngobrol sama bapak sendiri, mungkin karena beliau juga jarang di rumah.
- Grenade nya Bruno Mars satu-satunya lagu dari Bruno Mars yang kau suka. Saya juga tahu kalau kamu favoritin suara Hayley Williams, vokalisnya Paramore dan Ketty Perry.
- Ga suka makan indomie siram, kalopun makan indomie harus dimasak.
- Coto, masakan Makassar yang ga ngebosanin.
- Cuman materi Elementary Grammar yang kamu kuasai diluar kepala, selebihnya mesti pelajarin materinya dulu sebelum mengajar.
- Ketawanya selalu tanpa ekspresi, muka datar :|
- Malas ngomongin politik.
- Malas berdebat sama saya, apalagi ngeladenin rujukan cewe’ pas lagi PMS.
- Online berjam-jam, kalau ga ngestalking profilku ya paling ngekaskus ini kepedean tapi fakta.
- Sering diam-diam buka inboxku.
- Takut gelap, kalau tidur ga suka lampu dimatikan.
- Gaya simple, ke Mall pake’ sandal jepitpun jadi.
- Ga suka liat cewe’ jilbaban yang masukin kaki baju ke dalam roknya.
- Pernah bernazar mau puasa senin kamis, selama 7 hari.
- Kamu ga suka kalau seseorang membuka catatan pribadimu, menurutmu itu sangat privacy.
- Pengambil keputusan tercepat, saya tahu kamu ga suka mikir terlalu lama, keputusan tepat atau kelirunya itu urusan belakang.
- Paling ga suka dengar cowo’ mukulin cewe’nya.
- Ga terlalu suka mengekspose hal pribadi di social media. 3 tahun kenal baru 4 kali ngupadate status di facebook (putus dengan mantannya yang dulu, ketika saya sebentar lagi meninggalkan Pare, kematian pembalap Simoncelli dan ucapan terima kasih atas do'a ketika usiamu bertambah)
- Bisa, tapi ga jago main gitar :D.
Terinspirasi dari tulisan, Bernard Batubara dan Aan Mansyur yang katanya
membuat daftar ini adalah cara ampuh untuk menggali luka.
Langganan:
Postingan (Atom)