Saya belum bisa berdamai dengan
diri sendiri, entah ini akan berapa lama? Sebab hari ini tak pernah ada dalam
bayangan, tapi ternyata kamu jauh lebih siap kehilangan saya. Kamu sudah
persiapkan dirimu untuk menghadapi situasi seperti ini dari dulu.
Egois ya, jika bisa memilih ingin
rasanya meninggalkan duluan. Karena saya akan hancur jika orang yang kusayang
pergi meninggalkan sisa mimpi yang telah ditata bersama. Ah sayang, mungkin
saat itu kita berdua hanya terbuai suasana, lalu kita lupa mengamini banyak
do’a hingga akhirnya mereka seakan menjauh tanpa tahu kemana arahnya.
Harusnya saya sadar, ciuman
bukanlah sebuah kontrak, mimpi bersama tentang masa depan itu bukan jaminan,
karena pada akhirnya serapih apapun manusia membuat rencana: mereka akan
berlutut kalah pada sekecil apapun takdir.
Yeah, KAMU ADALAH ALASAN, LANTAS BAGAIMANA SAYA BISA PERGI MENINGGALKAN ALASAN???
Yeah, KAMU ADALAH ALASAN, LANTAS BAGAIMANA SAYA BISA PERGI MENINGGALKAN ALASAN???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar