Jumat, 14 Juni 2013

JuniMU Yang Maha Dahsyat

Entah apa yang semesta kehendaki di hidupku pada tiap-tiap bulan Juni, empat tahun berturut-turut mengizinkanku merasakan berbagai macam perasaan yang begitu dahsyat yang Tuhan telah ciptakan.

JUNI 2010
Dengan rezeki yang, melimpah saya diberikanNya kesempatan untuk berkunjung ke pulau Jawa, Pare, Kediri, Jawa Timur. Tempat yang tidak pernah terlintas di benakku sejak kecil untuk menginjakkan kaki di desa kecil setentram itu demi menuntut ilmuNya. Di sanalah IA mempertemukanku dengan sosok yang akhirnya tak pernah kusangka kami akan menjalin hubungan sejauh ini. HERMANTO, tutor Grammar dengan sosok cerdas nan sederhananya yang berhasil merebut separuh hatiku.
Tepat di bulan JUNI, Tuhan mempertemukan kita untuk pertama kalinya dan kita diberikan kesempatan untuk menjalin komunikasi intens selama beberapa bulan.

JUNI 2011
Berbekal beasiswa kampus, modal nekat dan modal kerinduan suasana belajar Pare, saya dan beberapa teman kembali diizinkan menginjakkan kaki ke tanah Jawa. Sebab sebagian orang mengatakan Pare bukan hanya sebuah desa kecil untuk belajar bahasa tapi memiliki magnet untuk menarik kita kembali ke sana dan itulah yang saya rasakan. Suatu kebahagiaan tersendiri bisa kembali ke tempat itu, merasakan atmosfer Pare adalah keinginan yang selalu tertancap sejak kepulangan dari Pare tahun lalu, mungkin saya merasakan itu karena karena saya memiliki kenangan di tiap sudut Pare. Ketika itu komunikasi kita sempat terputus dan mendengar saya berada di Jawa, kamu bersedia meluangkan waktumu berkunjung ke Jawa Timur, yang pada saat itu kamu berada di Jawa Barat. Terjalinlah kembali komunikasi yang sempat terputus.
Tepat di bulan JUNI, Tuhan kembali mempertemukan kita untuk kedua kalinya, sangkaku saya tak akan pernah lagi bertemu denganmu setelah pertemuan pertama tahun lalu, tapi ternyata IA selalu mempunyai rencana misterius untuk makhluk ciptaanNya.

JUNI 2012
Setelah pertemuan di pertengahan tahun 2011 kemarin, ternyata mengantarmu berpetualang ke Makassar, akhir 2011 dalam keadaan setengah percaya, beberapa teman menyampaikan kepadaku kamu akan tinggal di Makassar untuk beberapa waktu. Akan bekerja, berpetualang di tanah para raja ini. Yang akhirnya komunikasi kita kembali intens dan tepat di bulan Juni 2012, kita memutuskan kembali menjalin hubungan yang insya Allah bisa lebih serius dari sebelumnya.
Tepat di bulan JUNI, kita sepakat untuk kembali merenda tali kasih yang pernah ada.

JUNI 2013
Siapa yang menyangka jika di Juni tahun ini begitu pahit untukku, mungkin untuk kamu juga. keputusan yang bisa dibilang cukup tiba-tiba terdengar hingga ke telingaku. Kamu akan pulang, kamu akan pergi meninggalkan Makassar. Yah setelah perpisahan kita di awal tahun, siapa yang tahu kalau dengan kejadian itu membuatmu moody, uring-uringan menjalani hari dan membuatmu membuat keputusan untuk pergi. Sempat terbersit di benakku beberapa bulan lalu, hidupku akan stuck di sini, hatiku masih kacau balau jika saya masih melihatmu di Makassar, sebaiknya pulanglah, tinggalkan Makassar maka kita akan bersama-sama bisa kuat melewati hari. Dan yap hari itu tiba, 13 JUNI 2013 hari dimana kamu benar-benar pulang dan entah kapan lagi kita akan bertemu. Saya yakin ini semua rencana dahsyat Yang Maha Kuasa.
Tepat di bulan JUNI, kamu pulang, mungkin untuk selamanya meninggalkan Makassar.

Ia sebegitu dahsyat merancang kehidupanku, kehidupan KITA berdua di bulan Juni. Dan pada akhirnya pertemuan di bulan Juni itu akan berakhir di perpisahan jua. Siapa yang tahu jika di bulan-bulan JUNI berikutnya kamu akan kembali ke sini, menawarkan ikatan suci (AMIN) ataukah di bulan JUNI yang akan datang, seseorang yang Tuhan telah takdirkan untukku menawarkan cintanya kepadaku.
Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar