Bagai angin yang tak berarah
Bagai sebuah perjalanan yang tak bertujuan
Bagai sebuah rencana indah yang tak bertuan
Bagai terkungkung dalam fikirian yang tak berakhir
Seporak-poranda itu hidupku sekarang
Serasa tak ingin membuka mata
Tak ingin merasakan
hati yang telah terkoyak karena cinta
Ketika rencana masa depanmu sudah tersusun rapih, kemudian
seseorang menghancurkannya, teman hidup di mimpi masa depanmu itu yang
menghancurkannya sendiri, ia yang memporak-porandakan semuanya dengan lantang
ia mengatakan kalau saya tak berada dalam rencana masa depannya. Nonsense dream? Ah you’re just too judgmental. Saya membangun mimpi karena saya tahu-saat-itu-dia- layak untuk kubangunkan sebuah mimpi... Iyahh, CINTA belum memihak pada kita but you are still my completely amazing.
Saya tahu ini
tak mudah untuk kujalani, saya begitu mengaguminya, entah berapa lama akan
seperti ini, yang jelas saya masih ingin membiarkan hatiku menyembuhkan dirinya
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar