Sebagian
kaum menganggap mantan adalah sesuatu yang harus dikubur dalam-dalam.
Mantan
adalah sesuatu yang harus dimusnahkan di muka bumi ini setelah ada
penggantinya.
Tapi
entah mengapa dalam hal ini saya berbeda pandangan soal mantan, in my mind biar
bagaimanapun mantan itu orang yang pernah sinngah dalam hati kita, ga bisa kita
pungkiri kita juga pernah berjuang mati2an untuk mempertahankannya, lah trus?
Kenapa harus dihindari berhubungan sama mantan? Karena takut ada apa2? Karena
takut patjar kamu CLBK sama mantannya? Hallah kalo gitu berarti kamu belum
percaya sama pacar kamu 100% donk, terus ngapain masih betah sampe
skr? ehhmm okeeh Kalo jawabannya, "Karena dia saya jadi menderita." Stop
ngelakuin itu semua dan go ask yourself, "Buat apa kamu membenci mantan?"
Okeehh
saya gamau terlalu jauh berdalil seolah2 otak saya yang paling benar, beda otak
beda pemikiran bukan?
but in this case I just
wanna share what's on my mind dan apa2 yg pernah saya baca tentang mr. Eks :')
Coba dikaji ulang lagi deh. Yakin karena dia kamu menderita?
Bukan karena perasaanmu yang terlalu besar untuk dia? Ditambah, pikiran-pikiran
negatif tentang kepribadian dia yang udah kamu tau sebelumnya?
Sebelum menyalahkan orang lain atas semua yang terjadi, coba
deh merenung sejenak, intropeksi diri kamu. Dan mulai tanya diri kamu,
"Buat apa sih capek-capek mengeluarkan energi untuk seseorang yang sudah
berlalu dari hidup kamu?" It's not important anymore, right?
Membenci mantan hanya akan menambah daftar panjang desperate kamu dalam hidup.
Setiap orang pasti punya cara mereka sendiri ketika jatuh benci sama seseorang.
Kalo saya pribadi, saya lebih memilih untuk "tutup buku" dan buta
terhadap semua hal yang berkaitan dengan orang yang saya benci, dalam konteks
ini bisa dibilang mantan.
Bagian
yang terpenting setelah kandasnya sebuah hubungan ya hanya dengan berlapang
dada. Meskipun ngga gampang, tapi ingatlah bahwa dia adalah salah satu contoh
kesalahan kamu di masa lalu, dan memintanya kembali ke dalam pelukanmu bukanlah
solusi. Fokus lah tentang bagaimana kamu memperbaiki dirimu.
okkehh kali ini kasusnya beda lagi, gmana dengan mantannya si patjar? Enaknya diapain nih? halaaahh sama aja kayaknya deh, mantan ya mantan ga' mesti diapa2kan, kamu percaya takdir? Takdir itu menerima dia pernah cinta mati sama mantannya dan sekarang ia bersamamu. Bagi saya hidup sesimpel itu kawan :')
Tidak usah membandingkan antara kamu dengan mantan patjarnya. Ini bukan masalah siapa yang lebih baik, tapi siapa yang lebih tepat. Jika sekarang dia bersamamu, bukan karena kau lebih baik dari mantannya atau mantannya tidak baik. Hanya saja kau lebih membuatnya nyaman :')))
Yakkk, inti dr tulisan ini sebenarnya cuman meluapkan apa yang belakangan mengganggu tidurku membuat makannku tak enak #tsaahh *ehmm kembali fokus* iyaaa seriusan sampe detik ini saya masih bermasalah sama salah satu sahabat terdekat di kampus itu kasusnya gara-gara MANTAN, sebut saja namanya "Dewi", temen kampusku terus pacarnya bagusnya namain apa ya? hmmm "Fizar" ajaa. Yang ngenalin "Fizar" ke "Dewi" itu saya , nahhh mantannya si Fizar ini namanya "Indah", yang merupakan teman di masa SMAku. jiahhh jd ribet sendiri deh nulisnya. Intinya kayak gini si "Dewi" ini marah banget ma saya karena patjarnya si "Fizar" ini saya temenin ketemuan ma mantannya yang namanya "Indah" yg notabene teman saya juga kan? Setelah meminta pendapat para ahli, sebagian besar dari mereka menyalahkan saya, hanya orang-orang yang ngerti perjalanan "Fizar" dan "Indah" yang bisa mengerti posisiku saat ini, hehehe. Hmm entahlah sampai tulisan ini saya postkan saya masih tetap belum mengerti SALAH SAYA DI MANA? Toh kami cuman sekedar jalan, makan, ngobrol layaknya ketemu teman lama, sampai akhirnya "Fandy" berkata : "Mungkin kau berfikir sesimpel itu, tapi tidak semua yang kau fikirkan sama dengan apa yang orang-orang fikirkan". Ada benernya juga yak? --" Dan untuk menghargai perasaan pacar "Fizhar", "Dewi" dan menghargai persahabatanku yang sudah terjalin begitu akrab selama di campus saya sudah berbesar hati mengaku salah di hadapan teman-teman dan memohon maaf kepada "Dewi" . Tapi apa boleh buat sampai detik ini kami masih diam2an --"
Bisa dibilang posisi saya di sini, menyakiti teman lain untuk membahagiakan teman yang lain, complicated yes? --"
Yahhh Seperti kata Falla Adinda
Kebahagiaan seseorang itu batasnya adalah sedihnya orang lain. Untuk bahagia tidak perlu mengorbankan orang lain.
This quote reminds me that "Think before act". Biar bagaimanapun saya harus tetap menjaga perasaan teman saya sendiri. But I'm sure I never intentionally make you hurt,
Hidup ini gak mungkin indah terus kan, kesandung pasti itu ada. Gak mungkin di dunia ini ada orang yang satu pikiran sama kita tentang semua hal. Tapi selama kita merasa benar, Just Go On :')
#nb :
someparts of this one I take from the someone's blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar